Teruntuk diri
Terkadang diri ini perlu ditampar supaya bisa sadar🍂 terkadang diri ini perlu jatuh supaya bisa bangun
Terkadang diri ini perlu sakit supaya bisa kuat.
Wahai diri aku tau kau lelah tapi bisakah ku memohon untuk tetap kuat? Bisakah kita bekerjasama untuk menghadapi ini semua?
Wahai diri mari kita berdamai. Agar dinding yang kita bangun tidak gampang roboh hanya karena tiupan angin sepoy sepoy 🍂
Teruntuk diri : maaf jika aku terlalu bertindak kurang ajar! Terlalu memaksakan apa yang sebenarnya tidak bisa di realisasikan. Aku tau kita selama ini hanya "mencoba" untuk baik-baik saja walau sebenarnya kita sedang "tidak" baik-baik saja. Tapi mau bagaimana lagi! Kau ingatkan bagaimana kita 14 tahun yang lalu? Kita harus menjadi teman! Kau adalah aku dan aku adalah kau karena dirimu adalah bagian dariku. Mari kita berdamai 🍂
Karna Allah lebih tau apa yang Hamba-Nya butuhkan, sedangkan seorang hamba hanya tau apa yang dia sendiri Inginkan.
Kebutuhan dan keinginan berbeda maknanya. Wahai diri mari kita merenung sejenak, memikirkan apa yang sebenarnya kita butuhkan! Tidak hanya mengedepankan apa yang kita inginkan.
Dirimu sudah memilih jalan ini lalu setelah apa yang kau ekspetasikan tidak sesuai dengan apa yang terjadi lalu dirimu ingin menyerah? Wahai diri jangan terus menjadi orang yang senang berimajinasi tanpa mau menerima realita. Ini dunia bukan sebuah novel :')
Wahai diri ketika sesuatu yang kau harapkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, janganlah kamu menyerah tapi bertahanlah lalu ubahlah apa yang kau anggap salah :')
Komentar
Posting Komentar