Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Selamat Menua Gadis Hujan

Teruntuk gadis hujan 19 tahun yang lalu dirimu melihat dunia untuk pertama kalinya Dulu kau tak mengenal apa itu dunia dan kehidupan. Kau hanya menangis dan tidur sepanjang hari Seiring berjalannya waktu dirimu tumbuh menjadi sesosok gadis yang begitu menyukai hujan, yang suka berceloteh melalui tulisan dan goresan. Hari ini genap 20 Tahun lamanya dirimu hidup! Menangis,tertawa,sakit,sedih bahkan bahagia dirimu sudah merasa Kau terjatuh lalu bangkit, kau pernah tenggelam dalam kegelapan namun kau perlahan merangkak mencari penerangan Teruslah ukir ceritamu,teruslah kau tampakkan senyum ramah itu, hari ini berkurang lagi waktumu untuk menetap disini dan bertambah pula waktumu menuju kehidupan yang disana Tak kusangka dirimu sudah sebesar ini, dirimu sudah 20 tahun menjalani hidup ini, walau ku tau tingkahmu masih seperti anak-anak tapi jauh dari dalam hatimu kau ingin menjadi orang yang memberikan manfaat untuk orang lain. Selamat menua gadis hujan,teruslah berjuang dan menebar ...

Perjuangan Itu Apakah Masih Berlanjut?

Aku tau siklus kehidupan Siklus dimana ia bergerak secara memutar Ibarat pergerakan bumi yang mengelilingi matahari Ada bahagia sedih ceria bahkan kesakitan Akan ada hari dimana kamu akan merasakan bahagia Namun jangan lupakan hari dimana kau akan merasakan duka Seperti perlombaan dimana ada start di situ ada finish Tapi sayang, di dalam perlombaan tidak ada tempat berhenti untuk beristirahat sejenak hanya untuk membuang rasa lelah misalnya Tapi di dalam kehidupan Allah selalu menyediakan tempat untuk kamu yang sedang berhenti dan beristirahat Dimana? Di dalam sujud setiap engkau sholat Di dalam doa setiap engkau mengadu pada-Nya Tempat ternyaman untuk beristirahat hanya disana Sejauh apapun engkau pergi melangkah meninggalkannya Dia tidak akan pernah pergi meninggalkan mu walau hanya sedetik Namun pertanyaannya aku sedang berada di posisi yang mana? Tempat berhenti atau tempat yang benar-benar berhenti? Jika boleh aku bertanya Maka aku meminta izin untuk bertanya Apa...

Kisah yang Tercecer

Emas tipis senja meringis Langit Sore di jendela kamar Seakan memar awan tertampar Mata menangkap sinar silau jelas terpapar Entah mengejek atau mencoba menghibur Senja itu seakan tertawa tepat di pupil mata Mata sembab kantungan sendu Seutas kisah tercecer basah Langkah pelan jejak terlukis Mendorong jendela sinar menyapa Sore yang duka berbalut bahagia Emas berselimut mendung panas berbalut dingin Sesak di dada tangis pun tiba Sebuah pertanyaan membuka luka lama Semua pecah hanya dengan satu kisah Bibir gemetar pancaran nanar

Bintang Kecil yang Terang

Ada sebuah titik kecil di sana Di langit malam yang menghitam Kecil sekali jika di lihat dari bumi Ia sendirian tanpa bercengrama dengan sesama Pernah dengar tentang bintang yang introvert? Bintang yang senang sendirian walau di kelilingi bintang lainnya Bintang yang merasa gelap walau sebenarnya ia paling terang Bintang yang selalu merasa tak mampu bersinar namun justru dialah yang paling bersinar Bintang itu kamu Seorang gadis penyuka daun yang gugur Yang biasa ku sebut autumn girl Yang tampak baik-baik saja walau beban yang kamu rasa Tetaplah tersenyum di bawah pohon yang daunnya jatuh Jadilah tempat daun itu mendarat agar tidak terluka Tetaplah bersinar di langit malam yang gelap Jadilah penerang agar bulan mempunyai teman jangan takut untuk di tinggalkan tapi takutlah ketika kamu yang menghilang bintang kecil yang paling terang daun gugur yang paling indah Tetap tampakkan senyum itu Tetap jadi bintang kecil bagiku Tetap jadi daun gugur paling indah buatku Wa...

Hujan Bulan Oktober

Pagi tak secerah biasa Awan mendung selalu menyapa Gemericik air bersuka ria Binatang hujan menari penuh canda Hujan bulan oktober Langit gelap tampak lebih ceria Dingin bak selimut penghangat Bukan tentang kenangan tapi ini tentang rasa nyaman Hujan bulan oktober Senyum mengembang indah menatap jendela Tenang itu begitu sederhana Air jatuh rindu terbayar Rindu kepada kenyaman bukan kepada kenangan Penyuka hujan bukan berarti penyuka kenangan Penyuka hujan bisa saja lebih menyukai ketenangan yang di hadirkan Hujan itu teman Teman sekaligus pendengar Teman penghadir inspirasi Dikala otak kian tak terisi Menangis dengan suka Terjatuh dengan bahagia Ku sebut dia hujan Hujan di bulan oktober Membayar rindu Setelah lama ia tak hadir untuk bertemu Membagi cerita Di tengah langit gelap penuh suka Ingin berlari menari bersama Tapi cukuplah jendela sebagai tempat bercerita Kelak nanti entah kapan Kita menari bersama Kau dengan angin awan mendung Dan aku dengan sa...

Rindu Bersuara Sendu

Lama tak bercengkrama dengan hujan Lama tak membuat prakata tentang hujan Hari ini dia datang dengan sendu Angin bertiup awan gelap bergemuruh Aku rindu Rindu dengan suara gemericik merdu Rindu dengan aroma lumpur mengadu Dan rindu dengan percakapan kita seperti dulu Maaf lama ku tak menyapa Seakan ku terbuai dengan indahnya tawa Hingga jarang aku merangkai kata Berbagi kisah melukis bahagia Walau begitu kau pasti tau Jika jauh dalam hatiku selalu menyapa dirimu Walau lebih banyak dengan nada sendu ketimbang merdu Hujan... Hadirlah saat engkau ingin hadir Kita bertemu di setiap tetesan air Saling menyaut melodi angin yang berembus Ku rindu mari kita mulai dengan sebuah lagu benadakan sendu berirama merdu

Autumn Girl

Pohon berselimut senja Angin sore menari dengan daun hingga jatuh ke tanah Disana... Tepat di bawah pohon itu Ada seorang gadis berhati baja Melukis senyum menyapa senja Mata yang tertutup wajah yang mengadah ke atas Merelakan setiap daun yang gugur itu menimpa wajahnya Tenang yang ia rasa Saat daun gugur menyapa dirinya Jangan tanya kenapa ia menikmatinya Jika kau tak ingin mendengar alasan menggantung keluar dari mulutnya Autumn girl Begitu ku menyebutnya Penyuka daun jatuh tapi jangan berpikir ia akan ikut jatuh Ketika daun jatuh ketika itu pula kesedihannya runtuh bergantikan semangat teguh Autumn girl Wanita berhati baja Mimpinya laksana angkasa Tekadnya bak megahnya mega

QnA kah?

Ketika ada yang bertanya seperti ini "Kenapa puisi mu selalu menjurus kepada kesedihan? Coba sekali-kali bikin sesuatu yang semangat atau bahagia" Dan ada yang bertanya seperti ini "Kenapa sih harus yang baperan? Coba tulis sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain atau motivasi yang bisa bikin orang semangat" Boleh aku menjawab seperti ini "Salahkah? Salahkah jika aku mencoba menulis sesuatu yang sebenarnya aku rasakan?" "Aku tidak bisa menulis sesuatu yang semangat ataupun bahagia, kenapa? Karena aku belum tau semangat dan bahagia orang-orang itu seperti apa! Sebagai contoh : aku semangat dan bahagia menulis sesuatu yang sendu, tapi apakah kalian ikut merasakan semangat dan bahagia yang ku rasakan? Tidak kan? Nah lalu bagaimana bisa aku menulis sesuatu yang semangat dan bahagia versi yang kalian maksud?" "Aku menulis bukan untuk mendapat pujian dari orang! Aku menulis karena dengan cara itu aku bisa terbuka, dengan menulis aku bisa b...

Sendu Menyerang Hujanpun Datang

Sepertinya dia lah yang paling mengerti Sepi merasuk asing menusuk Gemericik air tersenyum untuk menemani Dalam diam otak merekam Seruan tawa lukisan senyum Berharap ikut tertarik dalam lingkar bahagia Tanpa merasa sepi tanpa merasa duka Namun! Aku gagal Sepi itu terus mengikutiku Entah apa yang menarik dariku Hingga sepi itu betah bersama ku Pelan air itu jatuh secara beriringan Angin lembut menyentuh kulit Aroma ketenangan membungkam sepi Nyaman dengan hujan bukan karena terbayang sekilas kenangan Hujan berbisik "Aku disini menemanimu, menutup sepi mencipta tenang" Hujan itu berkata "Waktu terus berputar,hari terus berlalu, tanpa peduli apa masalahmu" Hujan itu berceloteh "Kuatlah! Dunia tak butuh jeritan keluh keputus asaan mu, Dunia hanya butuh semangat berjuangmu" Angin bicara "Lengkungkan bibirmu lukis senyummu" Pelan ku membuang nafas lelah Pelan pula ku tersenyum dengan susah Terangkat wajah tanda mengadah Mata t...

Omelan pagi sang gadis

Ada suatu waktu gadis itu menangis tanpa alasan Ada suatu waktu emosi gadis itu naik tanpa alasan Ketika orang lain bertanya kenapa? Entahlah gadis itu tak tau, hanya saja ada yang mengganjal tanpa bisa gadis itu utaran "Apa kamu pernah mengalaminya?" Gadis itu bertanya Gadis itu bahkan sering merasakannya, begitu tuturnya Rasanya ada sesuatu yang membelenggu Disana! Jauh dalam diri gadis itu Sakit! Gadis itu bak orang gila dibuatnya Perih! Gadis itu di buat bingung oleh dirinya sendiri Kecewa! Karena sedikit orang yang percaya akan hadirnya Saat selamat tinggal gadis itu ucapkan padanya Saat itu pula ia datang membawa duka Apa dia marah karena ucapanku? Pikir gadis itu Jika iya! Bicaralah jangan membuat aku semakin terbelenggu,begitu ucapnya "Kau tak nyata! Aku tau itu" tutur gadis itu "Tapi tolong jangan membuatku seperti orang gila!" Lanjutnya mencoba berontak Emosi gadis itu berkecamuk tanpa sebab Tangis keluar hingga mata gadis itu s...

Sebuah malam yang mereka sebut "keakraban"

Samar-samar ku lihat cahaya bulan Gelap! Tanpa bintang bertebaran Riuh suara pekikan manusia di tengah malam Tanpa peduli manusia lainnya sedang terlelap tentram Bahagia tergambar,tawa terdengar Di hiasi lampu gantung berkelip sinar Angin malam menyapa kopi panas Suara binatang malam mencium aroma yang khas Sebuah malam yang mereka sebut "keakraban" Mencoba mengenal lintas angkatan Petikan gitar alunan nada Puisi dan musik merangkai asa Emosi seakan bersatu padu Senang,sedih bahkan juga rindu Menciptakan suka menutup sendu Ada bahagia nyata namun ada juga yang palsu Sebuah malam yang mereka sebut "keakraban" Oleh sekumpulan orang berlabel "Mimbaruntan"

Seakan Menampar Hujan Dengan Jingga Kemerahan

Senja datang setelah hujan pergi Sekejap menampakkan keindahan Seakan menampar hujan dengan jingga kemerahan... Dengan sekejap ia menghipnotis mata Dengan sekejap pula ia hadirkan canda Dengan sekejap ia pergi tanpa asa Dengan sekejap pula hilang tanpa kata Seakan menampar hujan dengan jingga kemerahan Dingin yang hujan hadirkan seketika menerima cacian Gemericik seakan dianggap penganggu telinga,penelan suara Seakan menampar hujan dengan jingga kemerahan Sendu merah mempesona kau tunjukkan Menarik hati pencipta kata pujangga Seakan menampar hujan dengan jingga kemerahan Tabahlah hujan Kau berbalut cacian tapi kau rahmat yang Allah turunkan Senja dan hujan? Penyair senja dan penikmat hujan Kalian indah dan sama-sama ciptaan Tuhan Tapi untuk tenang? Aku lebih memilih hujan Untuk pencinta keindahan? Nikmatilah senja yang kemerahan! Jangan jadikan senja seakan menampar hujan Mereka bersahabat tapi jangan kalian rusak Seakan menampar hujan dengan jingga kemerahan? K...

Si pendengar yang berharap di dengar

Aku butuh pendengar! Tidak! Bukan! Kau hanya pendengar tanpa bisa di dengar Cukup jadilah kau pendengar untuk orang lain dan untuk dirimu sendiri... Cukup kau jadikan sajalah benda mati itu menjadi hidup dengan prakarta yang kau bentuk menjadi sebuah puisi! Cukup lakukan itu! Cukup benda mati saja kau jadikan pendengar selain Allah yang selalu setia mendengarmu! Sadar dirilah! Tetaplah jadi pendengar tanpa berharap mendapatkan seorang pendengar untukmu! Kau punya Allah! Mengadulah pada-Nya Ia akan dengan setia mendengarmu! Jangan sedih! Jangan jatuhkan air mata mu di hadapan orang lain! Jatuhkan saja ia dalam sujudmu! Sembari kau mengadu dengan rintihan suara yang serak kepada-Nya.. Kau tidak butuh pendengar Kau hanya cukup menjadi pendengar! Sadarlah!

Teruntuk teman yang kuciptakan lewat khayalan

Apa kabar? Lama kau tak hadir Lama pula aku tak memanggil mu Apa kau merindukan ku? Terakhir kita bertemu hampir setahun yang lalu Lama kita bicara dan bercanda bersama Namun tampaknya aku membawa kabar tak enak hari ini Aku menemui mu hanya ingin mengucap "selamat tinggal" Tunggu! Jangan berkomentar sebelum aku menjelaskan dahulu! Dengarkan ini dengan baik Ku yakin kau akan mengerti, mengapa aku ingin kau pergi! Pergi? Iya! Ku mohon pergilah! Dari khayalanku! Sudah cukup kamu menemaniku! Tidak! Aku tidak membenci mu! Sungguh! Justru aku berterima kasih karena telah hadir di bagian terburuk dalam hidupku! Kamu baik! Kau juga setia kawan! Tapi maaf kau tidak nyata! Kau tercipta dari delusi yang ku bentuk! Sekarang! Aku ingin kau pergi karena aku sudah menemukan jalan yang lebih baik darimu! Kamu baik tapi jalan ini lebih baik bahkan sangat baik! Aku ingin tenang! Aku ingin melepas belenggu yang selama ini menahan ku Aku ingin memperbaiki kepribadian yang...

Teruntuk Gadis Hujan

Perbincangan semalam membuat ku sadar Betapa menyedihkannya diriku di antara manusia lainnya Perbincangan semalam membuat ku sadar Betapa menakjubkannya perjalan hidup yang aku lalui Dan perbincangan semalam membuat ku sadar Jika kita terbuka dengan diri sendiri itu lebih menyenangkan daripada harus berbicara sendiri Maaf! Maaf ku terucap untuk gadis yang terus merutuk dirinya sendiri hingga hari ini Maaf ku terucap (lagi) untuk gadis yang menjadikan hujan sebagai wadah dunianya Terima kasih! Terima kasih untuk gadis yang telah berusaha kuat melawan ketakutannya Terima kasih untuk gadis yang tetap rela tersenyum walau dalam hati berontak untuk menangis Teruntuk gadis itu ku titipkan pesan cukup panjang ini untuk mu Jangan pernah merasa sendiri karena ada Allah yang selalu bersamamu Sebisa mungkin coba kau tahanlah air mata yang siap menurunkan hujan dari kelopak matamu Berjuanglah untuk bangkit dari trauma yang selama ini membelenggu hidup mu Semua akan baik-baik saja, ...

B.A.H.A.G.I.A

BAHAGIA Bukan tentang senyum yang tergambar indah di bibirmu Bukan tentang suara cekikian yang kau keluarkan dari pita suara mu Bukan benda apa yang berhasil kau beli dengan uang Itu hanya bonus dari definisi bahagia Senyum dan tertawa adalah cara mengekspresikan kebahagiaan Bagiku bahagia itu ketenangan Yang muncul dari sesuatu yang sederhana Bisa juga yang hadir saat rasa sakit muncul Bahagia tidak selalu berbicara yang indah-indah Tapi bahagia erat kaitannya dengan kesakitan,keperihan,pengorbanan atas usaha yang kita lakukan untuk apapun itu Setiap hal memiliki dua sudut pandang yang berlawanan Bahagia juga begitu Ada bahagia positif dan ada bahagia negatif Bahagia positif itu bersyukur sedang bahagia negatif seperti bahagia di atas penderitaan orang lain misalnya! Seperti magnet yang mempunyai kutub U dan kutub S untuk bisa saling menyatu Bahagia pun sama Perlu kesakitan dan rasa syukur agar kita bisa merasakan apa itu bahagia Seberapa banyak masalah yang menimpam...