Hujan Bulan November

Perihal hujan di bulan November
Basah yang lebih banyak dari bulan lainnya
Petir yang lebih berisik dari bulan lainnya
Angin yang lebih kencang dari bulan lainnya
Mendung yang lebih pekat dari bulan lainnya
Benar kata orang, jika hujan di bulan November selalu tampak berbeda dan terasa sedikit istimewa
Bahagianya istimewa pun dengan lukanya terasa lebih perih dari bulan - bulan sebelumnya
Aku menyukai nya! sungguh, tanpa terkecuali
Rasanya seperti hanya hujan di bulan November yang bisa mengerti diri ini.
Hawa dingin menusuk seakan memeluk raga yang sudah kehilangan jiwanya.
Aroma umpur begitu mendominasi tatkala hembusan nafas ku beradu di bawah rinai derasnya, membasahi wajah yang sedikit bengap dan membuat mata ini kian perih karenanya.
Hujan bulan November, memberiku sedikit kekuatan saat jiwa ini merasakan kekosongan.
Hujan bulan November, memberiku sedikit petunjuk tatkala langkah ini tengah berada di jalan setapak nan buntu.
Hujan bulan November, menyediakan alunan syair guna menghibur hati yang sedang lara.
Hujan bulan November, mempersilahkan diri ini meraung di bawah untaian air yang beradu dengan suara gemuruh seakan ingin menutupi raungan kesakitan ku.
Berteriak dalam diam sambil mengeluh rasa lelah yang begitu menyiksa
Tuhan! jika boleh aku bertanya, mengapa tahun ini badai nya begitu kencang? 
Tuhan! jika boleh aku mengeluh, sungguh aku tampaknya sudah kehilangan tujuanku
Tuhan! terimakasih untuk nafas yang masih engkau berikan kepadaku hingga hari ini walau sempat terpikir ku mencoba menghentikan hembusan ini tanpa persetujuanmu
terimakasih karena telah menghadirkan aku ke dunia pada bulan November yang kata orang memiliki hujan yang begitu memikat perhatian.
Tuhan! jika perjalanan ini masih panjang, tolong ringankan sedikit jalan yang akan aku lalui
Aku sudah tak memiliki impian dan tujuan, aku hanya ingin tenang sekarang
Tuhan! semua impian ku sudah di hancurkan kenyataan, jadi ku mohon hadirkan ketenangan agar aku bisa menjaga kewarasan di tengah badai yang sedang menyerang
Tuhan! maaf jika akhir - akhir ini aku sering marah dengan keadaan.
Aku merasa tidak pantas untuk siapapun, Aku merasa tertinggal jauh dengan orang - orang
Tuhan! maaf juga jika aku mudah mengeluh untuk semua hal yang terasa memuakkan.
Jangankan untuk mewujudkan, untuk mulai kembali merangkai angan dan impian saja aku sudah lelah dan merasa tidak pantas
Tuhan! sebenarnya aku ini kenapa? apa yang salah dengan ku? 
Harus sampai kapan? sampai kapan aku merasa seperti tidak berguna sebagai manusia? 
Harus sampai kapan aku menanggung masalah yang bukan masalah ku? Harus sampai kapan aku jadi tempat persinggahan untuk orang - orang melepas penat? 
Harus sampai kapan aku menyelesaikan urusan yang sejatinya itu bukan urusanku?
Kapan aku akan fokus menjalani kehidupanku?
Kapan aku akan fokus menyelesaikan masalah ku sendiri?
Kapan aku akan fokus membahagiakan diriku sendiri?
Tuhan! sebenarnya aku hidup untuk apa dan siapa?
Sebenarnya aku berjalan dan bertahan sampai sejauh ini untuk apa?
Tuhan! Maaf, kali ini aku benar - benar lelah 
Jika perjalanan ini masih panjang untukku, bisakah kau membuatnya sedikit lebih ringan dan lambat?
Kau boleh ambil apapun dariku, Kau boleh buat aku merasakan kehilangan dalam bentuk apapun, karena aku sudah terbiasa dengan semua itu! tapi ku mohon sebagai gantinya hadirkan ketenangan dalam diriku, sebentar pun tak apa Tuhan! sungguh tidak apa - apa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy New Year

Rapuh mu menguatkan ku