Impian
Maaf untuk rasa iri yang timbul dalam hatiku saat aku melihat kamu memiliki apa yang menjadi impianku
bukan salah mu jika kau mendapatkannya hanya saja aku kurang beruntung untuk menggapai impian itu.
Maaf karena malam ini aku menangis karena aku kehilangan satu impian (lagi) dalam hidupku
Maaf aku menjadikanmu sosok jahat yang mengambil hampir semua impian ku
kau tau jika aku iri dengan jalan hidupmu, tapi aku sedang belajar menerima jalan hidupku yang menjauhkan ku dari semua impianku, walau sebenarnya tak mudah.
Maaf karena aku masih marah karena rasa sakit yang aku rasakan, bukan salahmu tapi ini salahku yang terlalu lemah dalam menerima semua kenyataan.
Benar katamu jika aku orang yang sulit menerima kenyataan, benar katamu jika aku orang yang alergi fakta, aku terlalu mengasihani kisah hidupku hingga membuat impianku hanya menjadi angan - angan.
Ku akui jika aku kalah, aku tak pantas bersaing dengan mu kita berada di level yang berbeda, kau ada segalanya sedang aku tidak, kau mudah menerima semuanya sedang aku sulit
Aku ingin marah, tidak padamu tapi pada diriku sendiri
aku tak ingin memiliki impian apapun lagi, aku takut di renggut lagi
aku tak ingin berharap lagi, aku takut di kecewakan lagi
aku tak ingin memiliki cita - cita lagi, aku takut orang lain mendapatkannya
Jangan pernah lagi mengeluhkan proses hidupmu yang terasa tak ada tantangan itu, karena ada orang yang mati - matian untuk bisa berada di posisi mu sekarang dan orang itu adalah aku.
Kenapa dunia berjalan begini? terasa tak adil
kau pasti berkata jika aku kurang bersyukur kan?
aku sudah menebaknya
Jika kau tanya tentang impian ku apa? maka akan ku jawab jika aku sudah tak punya impian apapun lagi.
Komentar
Posting Komentar