Thank you 2022 and welcome 2023

waktu masih berjalan dengan semestinya, bumi masih berputar pada porosnya, yang beda hanya perjalanan kita sudah berada pada penghujung tahun 2024 dan menyambut kelahiran tahun 2025....

kamu tersenyum karena mengingat apa yang telah kamu lalui selama 12 bulan di tahun Naga Kayu kalo kata kalender China, ada suka namun tak sedikit pula dukanya, kamu menghela nafas dan tanpa sadar mengucap beribu terimakasih kepada diri sendiri karena telah bertahan sejauh ini...

langit bergemuruh tanda orang - orang menyambut dengan membunyikan ribuan petasan, langit malam tampak berwarna dengan kilauan dari kembang api, semua berpesta tanpa kenal lelah maupun ngantuk, katanya ini tradisi tapi siapa yang memulainya tak seorangpun mengetahui....

banyak yang bilang awali tahun baru dengan semangat yang baru, namun tak sedikit pula orang membuka pagi ditahun baru dengan bangun kesiangan karena lelah berpesta semalaman, tapi itu hak setiap orang bukan? kita tidak bisa menyalahkan karena bukan kita yang dirugikan (walau aku sedikit terganggu dengan suara ribut yang memekakan telinga)....

resolusi seperti sebuah keharusan walau tak pernah ada aturan yang mengatur harus dipikirkan, dan ku harap apa yang masuk dalam setiap resolusi orang - orang dapat terwujud walau perlahan, selamat tahun baru dan ku harap semesta bisa lebih ramah dari semesta ditahun yang lalu....

jaga kesehatan karena tidak lucu kau awali tahun baru mu dengan rasa sakit karena kelelahan, semoga yang sakit cepat pulih dan mental sehat kita perlahan menutup perih.... terimakasih kepada diri lebih kuatlah sedikit lagi karena ujung perjalanan kita tidak pernah ada yang tau selain pencipta....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy New Year

tak terasa tahun akan berganti lagi kulalui malam pergantian tahun kali ini dengan rasa syukur yang tiada terhingga 2024 akan selalu punya tempat tersendiri untuk kehidupanku badai paling besar sepanjang hidupku menerjang di tahun 2024 dari awal bulan hingga bulan terakhir badai nya masih belum mereda tertatih - tatih aku dibuatnya berdarah - darah aku menjalaninya remuk - redam aku menghadapinya hampir mati aku karenanya 2024 adalah tahun dimana aku harus merelakan semua impian yang aku rangkai untuk kehidupanku lepas 2024 adalah tahun dimana aku menyerah untuk semua hal indah yang aku inginkan 2024 adalah tahun dimana aku pasrah dengan masa depanku 2024 adalah tahun kehilangan orang yang biasa kujadikan tempatku pulang 2024 adalah tahun aku ditinggalkan orang yang ku anggap rumah 2024 adalah tahun dimana segala macam rasa sakit aku rasakan - aku kehilangan cintaku, aku menyerah atas kisah cinta tragisku - dikhianati oleh orang yang melahirkanku, ditinggalkan olehnya dan dibiarkan ter...
Baca selengkapnya

Hujan Bulan November

Perihal hujan di bulan November Basah yang lebih banyak dari bulan lainnya Petir yang lebih berisik dari bulan lainnya Angin yang lebih kencang dari bulan lainnya Mendung yang lebih pekat dari bulan lainnya Benar kata orang, jika hujan di bulan November selalu tampak berbeda dan terasa sedikit istimewa Bahagianya istimewa pun dengan lukanya terasa lebih perih dari bulan - bulan sebelumnya Aku menyukai nya! sungguh, tanpa terkecuali Rasanya seperti hanya hujan di bulan November yang bisa mengerti diri ini. Hawa dingin menusuk seakan memeluk raga yang sudah kehilangan jiwanya. Aroma umpur begitu mendominasi tatkala hembusan nafas ku beradu di bawah rinai derasnya, membasahi wajah yang sedikit bengap dan membuat mata ini kian perih karenanya. Hujan bulan November, memberiku sedikit kekuatan saat jiwa ini merasakan kekosongan. Hujan bulan November, memberiku sedikit petunjuk tatkala langkah ini tengah berada di jalan setapak nan buntu. Hujan bulan November, menyediakan alunan syair guna me...
Baca selengkapnya

Rapuh mu menguatkan ku

Awalnya aku pikir kamu bukan siapa-siapa Yang ku tau kau hanya seseorang yang senantiasa tersenyum mengisyaratkan bahwa kau sedang baik-baik saja Aku melihat sesuatu yang unik dari dirimu Memulai dengan salam dan membuka pembicaraan dengan pantun jenaka mu Awalnya aku pikir kamu adalah sosok yang biasa saja Dengan baju yang selalu kebesaran dan celana cingkrang kekecilan Kaki mu melangkah dengan senyum sumringah yang selalu kau tampakkan Tanpa peduli suasana hati yang sedang kamu rasakan Waktu terus berputar hari terus berganti Hingga pada satu waktu aku di buat tak percaya olehmu Bukan hanya oleh mu tapi oleh orang-orang yang mempercayaimu Di mana kala itu tepat hari minggu 29 April 2018  Allah menunjuk mu sebagai ketumku Sedikit tak terima! Tapi ya harus aku terima Aku tak percaya pundak kecilmu mampu mengemban amanah itu Bagaimana tidak? Celotehanmu yang hanya mampu membuat orang lain tertawa atau bahkan menertawaimu Penampilanmu yang hanya bisa membuat orang lai...
Baca selengkapnya