Bercanda

Akhir - akhir ini semesta suka bercanda
Menjatuhkan ekspektasi lalu menguburnya dengan realita yang terjadi
Awalnya lucu. Namun, karena terlalu sering rasanya sedikit menyakitkan.

Aku jadi tidak ingin berharap lagi
Berharap pada sesuatu yang tidak pasti
Walau menurut sebagian besar orang itu sudah terpatri
Namun alangkah lebih baik jika aku mengabaikannya lalu pergi

Seiring waktu berlalu, manusia-manusia berubah sesuai keinginan mereka
Alasan mereka simple "semesta yang mengatur" begitu jawabanya.
Namun lagi lagi realita menghancurkan semua.

"Aku bisa apa? Selain menunggu dan menghadapi takdir?" Begitu tanya nya

Pertanyaan baru muncul setiap harinya dalam pikiran manusia, rasa ingin tau membuat kita lupa bagaimana cara membedakan kebenaran dan pembenaran

Kau tau? Jika dulu orang di cap jahat apabila melakukan kejahatan secara terang-terangan.
Namun sekarang, orang di cap paling jahat apabila kejahatan itu dilakukan secara tersirat, bukankah itu licik?

Ini bukan tentang aku juga kamu apalagi dia, tapi ini tentang manusia, pola pikir yang berubah setiap hari, kecerdasan yang berkembang setiap saat.

Kadang kata-kata umpatan akan lebih baik di ucapkan dibandingkan kata-kata pujian namun busuk di dalam, kau paham? Jika iya maka terimakasih karena aku malas untuk menjelaskan.

Aku hanya ingin menulis ini, tiba-tiba muncul dalam otak, alasan yang lucu memang, namun memang begitu adanya

Dari atas sampai bawah tidak ada yang nyambung bukan? Itu adalah bukti jika ini hanya pikiran random ku yang tiba-tiba muncul

Apa kau percaya? Jika iya maka terima kasih
Namun jika tidak, terserah! Apa peduliku? Tidak ada untungnya kau percaya atau tidak,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy New Year

Rapuh mu menguatkan ku

Hujan Bulan November