Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Perjuangan Itu Apakah Masih Berlanjut?

Aku tau siklus kehidupan Siklus dimana ia bergerak secara memutar Ibarat pergerakan bumi yang mengelilingi matahari Ada bahagia sedih ceria bahkan kesakitan Akan ada hari dimana kamu akan merasakan bahagia Namun jangan lupakan hari dimana kau akan merasakan duka Seperti perlombaan dimana ada start di situ ada finish Tapi sayang, di dalam perlombaan tidak ada tempat berhenti untuk beristirahat sejenak hanya untuk membuang rasa lelah misalnya Tapi di dalam kehidupan Allah selalu menyediakan tempat untuk kamu yang sedang berhenti dan beristirahat Dimana? Di dalam sujud setiap engkau sholat Di dalam doa setiap engkau mengadu pada-Nya Tempat ternyaman untuk beristirahat hanya disana Sejauh apapun engkau pergi melangkah meninggalkannya Dia tidak akan pernah pergi meninggalkan mu walau hanya sedetik Namun pertanyaannya aku sedang berada di posisi yang mana? Tempat berhenti atau tempat yang benar-benar berhenti? Jika boleh aku bertanya Maka aku meminta izin untuk bertanya Apa...

Kisah yang Tercecer

Emas tipis senja meringis Langit Sore di jendela kamar Seakan memar awan tertampar Mata menangkap sinar silau jelas terpapar Entah mengejek atau mencoba menghibur Senja itu seakan tertawa tepat di pupil mata Mata sembab kantungan sendu Seutas kisah tercecer basah Langkah pelan jejak terlukis Mendorong jendela sinar menyapa Sore yang duka berbalut bahagia Emas berselimut mendung panas berbalut dingin Sesak di dada tangis pun tiba Sebuah pertanyaan membuka luka lama Semua pecah hanya dengan satu kisah Bibir gemetar pancaran nanar

Bintang Kecil yang Terang

Ada sebuah titik kecil di sana Di langit malam yang menghitam Kecil sekali jika di lihat dari bumi Ia sendirian tanpa bercengrama dengan sesama Pernah dengar tentang bintang yang introvert? Bintang yang senang sendirian walau di kelilingi bintang lainnya Bintang yang merasa gelap walau sebenarnya ia paling terang Bintang yang selalu merasa tak mampu bersinar namun justru dialah yang paling bersinar Bintang itu kamu Seorang gadis penyuka daun yang gugur Yang biasa ku sebut autumn girl Yang tampak baik-baik saja walau beban yang kamu rasa Tetaplah tersenyum di bawah pohon yang daunnya jatuh Jadilah tempat daun itu mendarat agar tidak terluka Tetaplah bersinar di langit malam yang gelap Jadilah penerang agar bulan mempunyai teman jangan takut untuk di tinggalkan tapi takutlah ketika kamu yang menghilang bintang kecil yang paling terang daun gugur yang paling indah Tetap tampakkan senyum itu Tetap jadi bintang kecil bagiku Tetap jadi daun gugur paling indah buatku Wa...

Hujan Bulan Oktober

Pagi tak secerah biasa Awan mendung selalu menyapa Gemericik air bersuka ria Binatang hujan menari penuh canda Hujan bulan oktober Langit gelap tampak lebih ceria Dingin bak selimut penghangat Bukan tentang kenangan tapi ini tentang rasa nyaman Hujan bulan oktober Senyum mengembang indah menatap jendela Tenang itu begitu sederhana Air jatuh rindu terbayar Rindu kepada kenyaman bukan kepada kenangan Penyuka hujan bukan berarti penyuka kenangan Penyuka hujan bisa saja lebih menyukai ketenangan yang di hadirkan Hujan itu teman Teman sekaligus pendengar Teman penghadir inspirasi Dikala otak kian tak terisi Menangis dengan suka Terjatuh dengan bahagia Ku sebut dia hujan Hujan di bulan oktober Membayar rindu Setelah lama ia tak hadir untuk bertemu Membagi cerita Di tengah langit gelap penuh suka Ingin berlari menari bersama Tapi cukuplah jendela sebagai tempat bercerita Kelak nanti entah kapan Kita menari bersama Kau dengan angin awan mendung Dan aku dengan sa...

Rindu Bersuara Sendu

Lama tak bercengkrama dengan hujan Lama tak membuat prakata tentang hujan Hari ini dia datang dengan sendu Angin bertiup awan gelap bergemuruh Aku rindu Rindu dengan suara gemericik merdu Rindu dengan aroma lumpur mengadu Dan rindu dengan percakapan kita seperti dulu Maaf lama ku tak menyapa Seakan ku terbuai dengan indahnya tawa Hingga jarang aku merangkai kata Berbagi kisah melukis bahagia Walau begitu kau pasti tau Jika jauh dalam hatiku selalu menyapa dirimu Walau lebih banyak dengan nada sendu ketimbang merdu Hujan... Hadirlah saat engkau ingin hadir Kita bertemu di setiap tetesan air Saling menyaut melodi angin yang berembus Ku rindu mari kita mulai dengan sebuah lagu benadakan sendu berirama merdu

Autumn Girl

Pohon berselimut senja Angin sore menari dengan daun hingga jatuh ke tanah Disana... Tepat di bawah pohon itu Ada seorang gadis berhati baja Melukis senyum menyapa senja Mata yang tertutup wajah yang mengadah ke atas Merelakan setiap daun yang gugur itu menimpa wajahnya Tenang yang ia rasa Saat daun gugur menyapa dirinya Jangan tanya kenapa ia menikmatinya Jika kau tak ingin mendengar alasan menggantung keluar dari mulutnya Autumn girl Begitu ku menyebutnya Penyuka daun jatuh tapi jangan berpikir ia akan ikut jatuh Ketika daun jatuh ketika itu pula kesedihannya runtuh bergantikan semangat teguh Autumn girl Wanita berhati baja Mimpinya laksana angkasa Tekadnya bak megahnya mega

QnA kah?

Ketika ada yang bertanya seperti ini "Kenapa puisi mu selalu menjurus kepada kesedihan? Coba sekali-kali bikin sesuatu yang semangat atau bahagia" Dan ada yang bertanya seperti ini "Kenapa sih harus yang baperan? Coba tulis sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain atau motivasi yang bisa bikin orang semangat" Boleh aku menjawab seperti ini "Salahkah? Salahkah jika aku mencoba menulis sesuatu yang sebenarnya aku rasakan?" "Aku tidak bisa menulis sesuatu yang semangat ataupun bahagia, kenapa? Karena aku belum tau semangat dan bahagia orang-orang itu seperti apa! Sebagai contoh : aku semangat dan bahagia menulis sesuatu yang sendu, tapi apakah kalian ikut merasakan semangat dan bahagia yang ku rasakan? Tidak kan? Nah lalu bagaimana bisa aku menulis sesuatu yang semangat dan bahagia versi yang kalian maksud?" "Aku menulis bukan untuk mendapat pujian dari orang! Aku menulis karena dengan cara itu aku bisa terbuka, dengan menulis aku bisa b...